Tuesday 17 February 2009

Proses pembuatan bioetanol skala rumahan dengan bahan baku ubi kayu segar

| Tuesday 17 February 2009 | 1 comments

Mengenai pengolahan ubi kayu segar berkadar pati 28%, yang ditargetkan dapat menghasilkan 7 liter bioetanol. Proses tersebut berlangsung sebagai berikut :- Kupas kasar ubi kayu segar sebanyak 50 kg. Cuci dan giling dengan mesin penggiling listrik, mesin bensin, ataupun diesel.- Saring hasil penggilingan untuk memperoleh bubur ubi kayu.- Masukkan bubur ubi kayu ke dalam drumyang terbuka penuh bagian atasnya.-
Tambahkan air 40-50 liter dan aduk sambil dipanasi menggunakan kompor minyak tanah, gas, atau pun tungku batu bara dan limbah pertanian, baik yang dibakar langsung, seperti batok kelapa, cangkang, sabut, ranting-ranting kayu, maupun limbah pertanian dan peternakan yang diubah menjadi biogas.- Tambahkan 1,5 ml enzim alfa-amilase {dapat dibeli di toko kimia khusus}. Panaskan selama 30-60 menit pada suhu sekitar 900 C.- Dinginkan hingga suhu menjadi 55-600 C. Gunakan alat penukar panas untuk mempercepat proses pendinginan {heat exchanger}.- Tambahkan 0,9 ml enzim gluko-amilase {dapat dibeli di toko kimia khusus}.- Jaga tebperatur pada kisaran 55-600 C selama 3 jam, lalu dinginkan hingga suhu di bawah 350 C. Gunakan alat penukar panas untuk mempercepat proses pendinginan.- Tambahkan 1 gr ragi rati {dapat dibeli di toko bahan-bahan kue}, urea 65 gr, dan NPK 14 gr. Biarkan selama 72 jam dalam keadaan tertutup, tetapi tidak rapat agar gas karbon dioksida yang terbentuk bisa keluar. Fermentasi yang berhasil ditandai dari aroma seperti tape, suara gelembung gas yang naik ke atas, dan keasaman {pH} di atas 4.- Pindahkan cairan yang mengandung 7-9% bioetanol itu ke dalalm drum lain yang didesain sebagai penguap {evaporator}.- Masak menggunakan kompor minyak tanah, gas, tungku briket batu bara, arang atau bahan bakar lain, hingga keluar uapnya menuju alat distilasi. Hal ini terindikasi melalui rambatan panas dalam pipa menuju alat distialasi dan kenaikan temperaturpada termometer. Nyalakan aliran air di kondensor pengembun uap bioetanol.- Tahan temperatur bagian atas kolom distilasi pada suhu 790 C ketika cairan bioetanol mulai keluar. Kontrol temperatur dapat dilakukkan dengan dua cara, yaitu mengatur aliran air refluks dalam alat distilasi dan mengatur api kompor.- Fraksi bioetanol 90-95%akan berhenti mengalir secara pelan-pelan.- Keluarkan limbah melaluli kran bawah drum, melewati saringan yang akan menahan limbah padat dan meloloskan limbah cair.

Bagaimana bila tidak menggunakan ubi kayu segar melainkan bahan baku gaplek?Proses pengolahan dengan bahan baku gaplek tidak jauh berbeda, hanya ada beberapa prosedur yang harus kita lakukan :- Tepung gaplek sebanyak 17,5 kg menggunakan mesin penggiling- Tambahkan air sebanyak 100 liter dan aduk sambil dipanasi menggunakan kompor minyak tanah, gas, tungku batu bara,limbah pertanian yang dibakar langsung {batok kelapa, cangkang, sabut, ranting-ranting kayu}, atau limbah pertanian dan peternakan yang diubah menjadi biogas.- Tambahkan 1,5 ml enzim alfa-emilase yang dapat dibeli di toko kimia khusus. Panaskan selama 30 menit pada suhu sekitar 900 C.- Didihkan selama 30 menit. Selanjutnya dinginkan hingga suhu bahan menjadi 55-600 C. Gunakan alat penukar panas untuk mempercepat proses pendinginan.- Tambahkan 1 gr ragi roti {dapat dibeli di toko bahan-bahan kue}, urea 65 gr, dan NPK 14 gr. Biarkan selama 72 jam dalam keadaan tertutup, tetapi tidak rapat agar gas karbon dioksida yang terbentuk bisa keluar. Fermentasi yang berhasil ditandai dengan adanya aroma seperti tape, suara gelembung gas yang naik ke atas, dan keasaman {pH} di atas 4.- Pindahkan cairan yang mengandung 7-9%bioetanol itu ke dalam drum lain yang didesain sebagai penguap {evaporator}.- Masak menggunakan kompor minyak tanah, gas, tungku briket batu bara, arang, atau bahan bakar lain, hingga keluar uapnya menuju alat distialasi. Hal ini terindikasi melalui rambatan panas dalam pipa menuju alat distilasi dan kenaikan temperatur pada termometer. Nyalakan aliran air di kondensor pengembun uap bioetanol.- Tahan temperatur bagian atas kolom distilasi pada suhu 790 C ketika cairan bioetanol mulai keluar. Kontrol temperatur dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mengatur aliran air refluks dalam alat distilasiatau mengatur api kompor.- Fraksi bioetanol 90-95% akan berhenti mengalir secara perlahan.- Keluarkan limbah melalui kran bawah drum, melewati saringan yang akan menahan limbah padat dan meloloskan limbah cair.




1 comments:

raphaellepacione said...

Sands Casino: $2M Online Gaming & App - San Diego
Sands Online Casino deccasino in San Diego offers a selection of casino games, including Slots, Blackjack, Roulette, Video Poker and Roulette. 1xbet From video poker septcasino to baccarat

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

kita dapat berubah asalkan kita mau berubah

 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com